Pernah nggak sih kamu berdiri di depan kulkas, membukanya, memandangi isinya selama beberapa detik, lalu menutupnya lagi... hanya untuk beberapa menit kemudian mengulang hal yang sama? Kalau jawabannya iya, tenang kamu tidak sendiri!
Dalam bahasa inggris kebiasaan ini disebut sebagai refigerator gazing atau fridge gazing, Kebiasaan buka-tutup kulkas tanpa alasan yang jelas ini ternyata cukup umum dan diam-diam punya alasan psikologis yang menarik. Yuk, kita bahas kenapa hal ini terjadi dan apa maknanya di balik pintu kulkas yang terus dibuka itu.
1.Antara Lapar dan Bosan
Kadang kita merasa lapar padahal sebenarnya cuma... bosan. Otak manusia cenderung mencari distraksi atau hiburan kecil, apalagi saat sedang stres, suntuk, atau bahkan hanya iseng. Nah, kulkas jadi “tempat hiburan” yang paling mudah dijangkau di rumah.
Dengan harapan ajaib bahwa tiba-tiba ada makanan enak muncul entah dari mana, kita membuka kulkas. Padahal kita tahu persis: isinya masih sama seperti sejam yang lalu.
Banyak orang secara tidak sadar mengasosiasikan kulkas dengan kenyamanan. Makanan itu memberi rasa aman dan bahagia. Jadi, membuka kulkas bisa jadi semacam “ritual harapan”—siapa tahu ada camilan tersembunyi atau sisa kue ulang tahun yang terlupa?
Fenomena ini mirip dengan downscrolling di media sosial: kita tahu tidak akan menemukan hal penting, tapi tetap melakukannya.
Menurut psikolog perilaku, kebiasaan seperti ini sering muncul karena otak butuh semacam dopamine hit—alias sedikit rasa senang atau kepuasan instan. Makanan, terutama yang manis dan gurih, adalah sumber dopamine cepat.
Tapi ketika kita tak menemukan apa pun yang menggugah selera, kita malah kembali ke tempat duduk... sampai nanti buka kulkas lagi.
Apakah Ini Berbahaya?
Secara fisik, tentu tidak terlalu berbahaya... selama kamu nggak langsung melahap seisi kulkas setiap kali membukanya. Tapi dari segi kebiasaan, bisa menjadi tanda bahwa kamu butuh pengalihan yang lebih sehat dari rasa bosan atau stres.
Lagipula, sering membuka kulkas bisa bikin tagihan listrik naik dan suhu kulkas naik turun, yang kurang bagus untuk makanan di dalamnya.
Tips Mengatasi Kebiasaan Ini:
• Sadari Pemicunya
Apakah kamu benar-benar lapar, atau cuma butuh pelarian dari rasa jenuh?
• Alihkan Perhatian
Lakukan hal lain: mainkan musik, jalan sebentar, atau minum air putih.
• Bikin Jadwal Makan atau Ngemil
Dengan jadwal yang jelas, kamu lebih bisa mengontrol kapan harus buka kulkas.
• Tulis Catatan di Pintu Kulkas
Tempelkan tulisan seperti: “Yakin mau buka? Sudah minum air dulu?” Kadang self-reminder itu cukup efektif.
Refigerator gazing ini malah jadi inspirasi buat salah satu produsen alat elektronik rumah tangga asal Korea buat bikin produk flagship lho
Penutup: Kulkas Boleh Dibuka, Tapi...
Kulkas memang menyimpan makanan, tapi bukan jawaban dari semua kegundahan jiwa. Buka kulkas berulang kali bukan masalah besar, tapi kalau sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi sinyal bahwa ada hal lain yang perlu kamu perhatikan—entah itu manajemen stres, kebosanan, atau pola makan.
Jadi, lain kali kamu berdiri memandangi kulkas dengan harapan ada keajaiban baru di dalamnya... ingat: mungkin yang kamu butuhkan bukan makanan, tapi jeda sejenak dari rutinitas harian.
Lihat Juga: