Pengurusan Sertifikat Halal Jual Telur Ayam Pempek Palembang Paramount Summarecon Gading Serpong

        Kalau kamu pernah mendengar kata pempek , kemungkinan besar kamu langsung ingat dengan Palembang. Tapi tahu nggak sih, selain pempeknya yang melegenda, Kota Palembang juga menyimpan banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui. Yuk, kenalan lebih dekat dengan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan ini lewat 9 fakta serunya berikut ini! Ini bukti Palembang Kota tertua di Indonesia, tercatat di prasasti Kedukan Bukit, prasasti ini disimpan di Museum Nasional, Jakarta 1. Kota Tertua di Indonesia       Palembang bukan kota sembarangan—kota ini disebut sebagai kota tertua di Indonesia lho! Usianya sudah lebih dari 1.300 tahun , dan dulu merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya , sebuah kerajaan maritim besar yang terkenal sampai ke Asia Tenggara. Bukti sejarahnya ada di Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di tepi Sungai Musi, bertanggal tahun 682 M . Mau tahu sejarah jembatan Ampera? Tonton video ini hingga usai 2. Dijuluki "Venesia dari Timur" ...

  Cara praktis membuat sarapan dari roti gulung gepeng bisa kamu lihat di video ini          Makanan cepat saji dari berbagai negara kini semakin populer di Indonesia. Tiga jenis makanan yang sering dianggap mirip adalah kebab , taco , dan burrito . Meski sekilas terlihat serupa karena sama-sama dibungkus roti atau tortilla, sebenarnya ketiganya memiliki banyak perbedaan. 1. Apa Itu Kebab? Kebab berasal dari Timur Tengah, khususnya Turki. Makanan ini terdiri dari daging (biasanya daging sapi, ayam, atau kambing) yang dipanggang secara vertikal (dikenal dengan nama shawarma atau doner kebab ). Ciri-ciri kebab: Menggunakan roti pipih seperti tortilla atau pita bread Isinya: daging panggang, sayuran segar seperti kol, tomat, mentimun, dan saus (biasanya saus putih, sambal, atau mayonnaise) Umumnya digulung seperti sandwich Catatan: Kebab versi Indonesia biasanya disesuaikan dengan selera lokal, dan lebih mirip dengan wrap modern. 2...

Kenapa Kita Sering Buka-Tutup Kulkas Padahal Nggak Ada yang Baru?  Pernah nggak sih kamu berdiri di depan kulkas, membukanya, memandangi isinya selama beberapa detik, lalu menutupnya lagi... hanya untuk beberapa menit kemudian mengulang hal yang sama? Kalau jawabannya iya, tenang kamu tidak sendiri!  Dalam bahasa inggris kebiasaan ini disebut sebagai refigerator gazing atau fridge gazing, Kebiasaan buka-tutup kulkas tanpa alasan yang jelas ini ternyata cukup umum dan diam-diam punya alasan psikologis yang menarik. Yuk, kita bahas kenapa hal ini terjadi dan apa maknanya di balik pintu kulkas yang terus dibuka itu.  1.Antara Lapar dan Bosan   Kadang kita merasa lapar padahal sebenarnya cuma... bosan. Otak manusia cenderung mencari distraksi atau hiburan kecil, apalagi saat sedang stres, suntuk, atau bahkan hanya iseng. Nah, kulkas jadi “tempat hiburan” yang paling mudah dijangkau di rumah.  Dengan harapan ajaib bahwa tiba-tiba ada makanan enak muncul entah dari ma...

  Fillet Dada Ayam: Awal Sederhana Menuju Gaya Hidup Lebih Sehat Pernah merasa lelah dengan pilihan makan yang itu-itu saja? Di tengah gempuran makanan cepat saji dan pola hidup serba instan, ternyata banyak orang justru kembali ke dapur — bukan untuk jadi chef profesional, tapi untuk kembali merasa terkendali . Salah satu bahan sederhana yang sedang naik daun di banyak dapur adalah fillet dada ayam . Tanpa tulang, tanpa kulit, dan kaya akan protein, bahan ini perlahan mengubah cara orang memandang makanan rumahan. Bukan Sekadar Ayam, Tapi Fillet Tanpa Tulang Kalau kamu pernah memasak ayam utuh, pasti tahu rasanya harus repot pisah-pisah tulang, daging, dan kulit. Nah, dengan fillet dada ayam, semua kerepotan itu hilang. Tinggal cuci, potong sesuai selera, dan masak. Karena tanpa tulang , dagingnya cepat matang dan serbaguna: bisa dipanggang, ditumis, direbus, bahkan dibuat salad atau sup rendah kalori. Cocok untuk pemula di dapur maupun yang sedang menjalani gaya hidup seh...

    Ada beberapa pemimpin negara atau tokoh terkenal di dunia yang dikenal suka makan telur atau memiliki kebiasaan unik terkait telur ayam. Beberapa di antaranya bahkan cukup legendaris atau aneh, sampai masuk ke dalam buku sejarah kuliner atau catatan biografi resmi.  Berikut beberapa contoh menarik:  1 . Vladimir Putin (Presiden Rusia)  • Putin dikenal menjaga pola makan sangat ketat demi menjaga stamina. Salah satu menu favoritnya saat sarapan adalah:  • Telur dadar (omelet) atau telur rebus  • Biasanya dikombinasikan dengan oatmeal dan madu.  • Kebiasaan ini sering dilaporkan dalam wawancara atau dokumenter tentang gaya hidupnya yang disiplin.  Napoleon Bonaparte (Kaisar Prancis)  • Dikenal sangat suka makanan sederhana.  • Dalam beberapa catatan, disebut bahwa Napoleon pernah meminta telur orak-arik dan roti di sela kampanye militernya.  • Dalam sebuah legenda populer (meski tidak 100% terbukti), Napoleon pernah makan 12 ...

  Kalau mendengar kata “cuka pempek”, pikiran kita pasti langsung terbayang pempek Palembang yang gurih dan kenyal. Tapi tahukah kamu? Cuka Pempek Ravania bukan hanya sekadar pelengkap pempek. Ini adalah saus serbaguna yang bisa menggantikan saus tomat maupun sambal bubuk. Dengan rasa khas yang manis, asam, pedas, dan kaya rempah, Cuka Ravania mampu menyatu sempurna dengan berbagai hidangan—bukan hanya pempek, tapi juga: Tahu dan tempe goreng Rujak buah Siomay, batagor, atau gorengan lainnya Mie rebus atau mie goreng Martabak telur Nasi goreng Bahkan cocok untuk celupan camilan kekinian seperti kentang goreng atau chicken wings. Cuka kami dibuat dari resep khas Palembang , menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet, dan dikemas praktis dalam botol 250ml—mudah dibawa dan disimpan. Rasanya seimbang, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu manis, sehingga cocok untuk lidah semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa. Cuka pempek kemasan botol 250ml "Cuka ...

           Awalnya, saya cuma butuh cuka buat makan pempek, tidak sengaja jiwa eksperimen saya muncul demi melihat gulungan telur dadar di meja makan serta ada buah-buahan di kulkas. Saya coba cocol gorengan itu ke cuka pempek, rasanya memang agak asing karena saya biasa pakai saos sambal del Monte, ABC, Boncabe atau cabe rawit, tapi seteleh duakali cocolan kok lama-lama enak juga ya, dan selanjutnya bisa ditebak setelah botol pertama  segera habis, saya sadar... saya mulai pakai cuka itu ke hampir semua makanan. Waktu makan tahu goreng, saya celupin sedikit ke cuka—rasanya jadi beda, lebih segar dan nendang. Makan rujak buah, saya coba siram sedikit, ternyata cocok juga. Bahkan pernah iseng, saya tambahkan sedikit cuka ke mie goreng—anehnya, jadi makin enak. Dari situ saya mulai mikir, kenapa kita selalu terpaku sama saus tomat atau sambal? Padahal ada kuah cuka khas Palembang yang kaya rasa: manis, asam, pedas, dan wangi rempah. Ringan tapi berkarakt...